TUGAS AGAMA
“ASBABUN NUZUL“
Surat Al-Kafirun
OLEH :
Nama : Suci
Fitriani (30)
Kelas : XII
IA 6
SMAN 1 Sukoharjo
Jalan Pemuda
38, Jetis, Sukoharjo
Tahun Pelajaran
2013/2014
Surat Al Kaafiruun
terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan
sesudah surat Al Maa'uun. Dinamai Al Kaafiruun (orang-orang kafir), diambil
dari perkataan Al Kaafiruun yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Pernyataan Tuhan yang disembah Nabi Muhammad s.a.w. dan pengikut-pengikutnya
bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir, dan Nabi Muhammad s.a.w.
tidak akan menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
Sebab Turunnya Surat Ini (Asbabun Nuzul)
Diriwayatkan
oleh ath-Thabarani dan Ibnu Abi Hatim, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa
kaum Quraisy berusaha mempengaruhi Nabi Muhammad saw dengan menawarkan harta
kekayaan agar beliau menjadi orang yang paling kaya di kota Mekah. Mereka juga
menawarkan kepada beliau untuk menikahi wanita mana saja yang beliau
kehendaki. Upaya tersebut mereka sampaikan kepada beliau seraya berkata:
“Inilah yang kami sediakan bagimu hai Muhammad, dengan syarat engkau jangan
memaki-maki tuhan-tuhan kami dan menjelek-jelekkannya, atau sembahlah
tuhan-tuhan kami selama setahun.” Nabi Muhammad saw menjawab: “Aku akan
menunggu wahyu dari Rabb-ku.” Surat ini turun berkenaan dengan peristiwa itu
sebagai perintah untuk menolak tawaran kaum kafir itu.
Dan turun
pula surat az-Zummar ayat 64. Katakanlah: “Maka Apakah kamu menyuruh aku
menyembah selain Allah, Hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?” sebagai
perintah untuk menolak ajakan orang-orang bodoh yang menyembah berhala.
Diriwayatkan oleh Abdurrazaq yang bersumber dari Wahb dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari Juraij dikemukakan bahwa kaum kafir Quraisy berkata kepada Nabi saw.: "Sekiranya engkau tidak keberatan mengikuti kami (menyembah berhala) selama setahun, kami akan mengikuti agamamu selama setahun pula." Maka turunlah Surat Al Kafirun (S.109:1-6).
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa al-Walid bin al-Mughirah, al-'Ashi bin Wa-il, al-Aswad bin Muthalib dan Umayyah bin Khalaf bertemu dengan Rasulullah saw dan berkata: "Hai Muhammad! Mari kita bersama menyembah apa yang kami sembah dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah dan kita bersekutu dalam segala hal dan engkaulah pemimpin kami." Maka Allah menurunkan ayat ini (S.109:1-6) (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa'id bin Mina.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar